Tuesday, December 25, 2012

My Cerpen :D

Ini ciyus cerpen karangan akuu :D 
Semoga sukaaa~
Destiny


Karya : Felissa K. Lobo

Pagi yang cerah di Panti Asuhan Gemilang, semuanya sudah melakukan aktivitas seperti biasanya. Sama seperti Rosa, gadis manis yang akrab dipanggil Ocha. “Pagi Cha,” sapa Luna, teman satu kamar Ocha. “Pagi,” balas Ocha, memamerkan senyum manisnya. “Yuk, buruan udah mau telat nih, belum juga mesti jemput Eros,” lanjut Ocha dengan mulut masih penuh dengan sarapan paginya. Tak berapa lama, sarapan Ocha sudah habis tak bersisa. Dengan menggandeng Luna, Ocha pun berpamitan dengan Ibu Ranti, pengurus di panti asuhan tempat Ocha tinggal. Secepat kilat, Ocha pun sudah sampai di depan rumah Eros, teman Ocha yang tinggal tidak jauh dari panti asuhan Ocha. “Hai, Eros, yuk langsung berangkat,” cerocosnya, sampai-sampai Ocha belum sempat mengatur nafasnya yang ngos-ngosan. Eros hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala melihat Ocha yang kelebihan baterai.
            Tidak salah Ocha mengajak teman-temannya buru-buru, karena 5 menit setelah Ocha duduk manis, bel pun berbunyi. Ocha, Luna, dan Eros bersekolah di tempat yang sama, SMA Fajar Harapan. Ocha dan Luna berada di kelas X-1, sedangkan Eros berada di kelas XI-2.
“Selamat pagi anak-anak. Keluarkan kertas ulangan harian kalian, kita akan ulangan Matematika. Sekarang!” sahut Pak Rido, guru Matematika yang terkenal killer. Matilah aku! Mana belom belajar lagi, umpat Ocha dalam hati. Ocha mengeluarkan kertas ulangan yang diminta sambil mendesah pelan. Seketika itu juga, Ocha membelalakkan matanya yang sudah bulat melihat soal yang membuat Ocha minta ditelan bumi seketika itu juga. Ugh, broken morning.
☼ ☼ ☼
          Sore harinya, Ocha menyempatkan diri untuk bermain basket bersama Eros ditaman sekitar kompleks perumahan. Menyadari Ocha yang kelihatan lesu, Eros memberanikan diri bertanya. “Kenapa, Cha? Kok kayaknya lesu banget? Ada masalah?” Tanya Eros. Ocha terkisap. “Emm, iya nih, tadi ulangan Mat mendadak, mana soalnya susah plus aku belom belajar tadi malem. Pasrah deh, pasrah,” balas Ocha lemas. “Ya udah, kan masih banyak waktu buat di kejar tuh nilainya. Jangan lemes gitu dooong!” hibur Eros sambil tersenyum. Ocha membalas senyuman Eros. “Oke, gantian aku yang main!” sahut Ocha sambil merebut bola basket dari Eros. “Battle? ” tantang Eros.  Ocha menerima tantangan itu. “Siapa takut?”
☼ ☼ ☼
            Mereka menyempatkan diri untuk beristirahat saat poin menunjukkan angka yang seimbang. “Ros, liat deh, ada 2 mawar putih tuh di bawah pohon itu,” Ocha menunjuk kearah pohon beringin. Eros pun mengikuti arah jari Ocha. “Katanya, pohon itu pohon keramat. Setiap hari Jumat, ada ibu-ibu yang menaruh mawar putih dibawah pohon itu. Ibu itu kehilangan satu anak kembarnya, jadi dia mempercayai kalau ia menaruh dua mawar putih tersebut, anaknya bakal kembali. Waah, keren ya ibu itu. Salut!” jelas Ocha panjang lebar. Eros hanya bisa mengangguk-angguk. “Kamu percaya sama itu, Cha?” Tanya Eros. Ocha tertegun mendengarnya. “Emm…Bisa dibilang seperti itu. Hehehe…,” jawab Ocha.
“Udah ah, ga usah bahas itu terus. Main lagi yu.. “
Bukk!! Ocha terjatuh dengan bahu kanan mendarat duluan. “Aduhh!”
Eros bergegas menuju tempat Ocha. “Kamu ngga apa-apa, Cha?” Eros membantu Ocha berdiri. “Engga apa-apa kok, Ros, Cuma bahu kananku aja yang lumayan sakit,” jawab Ocha sambil merintih kesakitan. Tiba-tiba Eros membopong Ocha masuk ke rumahnya. “Tahan sebentar ya, Cha,” sahut Eros. Ocha hanya bisa mengangguk.
Sampai di rumah Eros, Tante Nina, mama Eros, yang selalu membuat Ocha merasa memiliki ibu. Tante Nina bergegas menghampiri Ocha di sofa ruang tamu dengan membawa perlengkapan P3K. “Rosa, kenapa bisa gini? Tante obatin ya,” kata Tante Nina menenangkan. “Iya, tante. Terima kasih ya, tante,” jawab Ocha. Perlahan-lahan Tante Nina membuka luka pada bahu kanan Ocha di dalam bajunya. Saat membuka, Tante Nina terpaku. Begitu juga Eros.
Ia melihat tanda lahir yang persis sama.
Tanda lahir anak kembarnya yang hilang.
Dengan tergagap, Tante Nina bergumam. “A.. A.. Anakku! Rosa! Kamu anakku, Cha! Oh terima kasih, Tuhan! Engkau membuatku selalu dekat dengan anakku!”
“T.. Tante? A.. aku anak tante yang selama ini hilang?” Tanya Ocha takut-takut. “Iya nak, kamu anakku, Rosa,” jawab Tante Nina tanpa melepaskan pelukannya. “A.. Aku boleh panggil tante.. M.. Mama?” Tanya Ocha dalam pelukan Tante Nina. “Tentu, Nak… Kamu anak Mama…” jawab Tante Nina terisak.
“Eros, dia adik kamu. Adik kamu yang selama ini hilang, Mama yakin!” Dengan yakin Eros pun memeluk Ocha dan Mamanya. Terima kasih, Tuhan. Ucap Eros dalam hati.
Ocha senang sekali. Ocha senang punya orang tua lagi. Ocha senang punya kakak sebaik Eros. Ocha senang punya keluarga lagi. Dan itu membuat hidup Ocha sempurna. 

Monday, December 24, 2012

Best Christmas wishes.

Merry Christmas everybody!
Wish you all a Merry Christmas.
May the Joys of the season fill your heart with goodwill.

And may Jesus be the Light Of your Christmas celebration!



About me.


Hello all! 
I am the owner of this Paris blog and this Tumblr blog. And you can check it out always.
My name is Felissa. I am a truly insane thirteenager. I'm an Indonesian girl.
You can contact me at:

 twitter

 felissalobo

Okay, I think it's enough. Thank you ♥